1. Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) yang dapat diartikan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah
serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Menurut Gaol (2008), Sistem adalah hubungan satu unit
dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang
tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet/terganggu, unit
Menurut
Kusrini (2007), Sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsioanl (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
Menurut Soeherman & Marion (2013), Sistem adalah
serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Menurut Anggraeni & Irviani (2017), Sistem adalah
kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang
sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan
suatu fungsi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dan serangkaian
komponen-komponen yang saling berinteraksi, saling bekerja sama dengan
ketentuan-ketentuan aturan dan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan.
2.
Informasi
Kata informasi berasal dari
kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil
dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar,
konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Definisi informasi
adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri
dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat
ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi juga dapat didefinisikan
sebagai data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna
yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam
pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Menurut Anggraeni & Irviani (2017), Informasi adalah
data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta
untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai
suatu keadaan.
Menurut Murdrick (dalam Gaol, 2008), Informasi adalah
terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang
digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar
untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.
Menurut Shannon & Weaver (dalam Wiryanto, 2004),
Informasi adalah energi yang terpolakan, yang mempengaruhi individu dalam
mengambil keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.
Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi
lebih berguna dengan cara tertentu serta untuk mengurangi ketidakpastian
dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.
3. Psikologi
Pengertian
Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13
(1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang
baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat
secara langsung.
Pengertian
Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku
manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Pengertian
Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah
laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah
laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari
beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan
lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun
tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
4. Sistem Indormasi Psikologi
Dari
keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas, maka
dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi”
adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia,
fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku
terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi
pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari
pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan
data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes
psikologi).
Arsitektur
Komputer dan Kognisi manusia
Arsitektur Komputer
Sora (2014) mengatakan bahwa arsitektur komputer
adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni
mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau
hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Menurut Wikipedia (2017) arsitektur komputer adalah
konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU
akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori
cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer
ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan
dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi
komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori :
1. Set instruksi (ISA)
2. Arsitektur mikro dari ISA, dan
3. Sistem desain dari seluruh
komponen dalam perangkat keras komputer ini
Struktur
Kognisi Manusia
Menurut Prof. Benny H. Hoed (dalam Ekky, 2012)
struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang
berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut
Drever (Solihin, 2012) disebutkan bahwa kognisi adalah istilah umum yang
mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna,
penialain, dan penalaran. Dan Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa kognisi
adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya
mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan,
memperkirakan, menduga dan menilai.
Menurut Wade dan Tavris (2008) sistem kognisi manusia
adalah hal yang berlangsung di pikiran seseorang. Bagaimana seseorang berpikir,
mengingat, memahami bahasa, memecahkan masalah, menjelaskan berbagai
pengalaman, memperoleh sejumlah standar moral, dan membentuk keyakinan.
Kaitan antara Arsitektur Komputer dengan Sistem Kognisi
Manusia
Keduanya memiliki hubungan, yaitu sebuah
arsitektur atau susunan komputer tidak bisa terbentuk tanpa sebuah informasi
dan penalaran yang dimiliki oleh manusia. Tidak mungkin sebuah komputer
tercipta begitu saja tanpa sebuah pemahaman dan tindakan dari manusia. Jadi,
memang terdapat hubungan yang kuat antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi
manusia.
Daftar Pustaka
Sora.
2014. Pengertian Arsitektur Komputer Secara Lebih Jelas.
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html
Solso,
R. L., Marclin, O., & Marclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif edisi ke
delapan. Jakarta: Erlangga.
Wade,
C. & Tavris, C. (2008). Psikologi jilid 1, edisi 9. Jakarta: Erlangga.
Dakir.
1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Muhibbinsyah.
2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Gaol,
L. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : PT
Grasindo.
Kusrini,
(2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: ANDI
Soeherman,
B., & Marion, P. (2008). Designing Information System. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo
Anggraeni,
E. Y. & Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI
Wiryanto.
(2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar